Fitria Nur Rosyidah

Kepala Sekolah SMP IT AL Hanif Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web

Era New Normal dan Kepemimpinam Transformasional

#hari_ke_15#tantangan_30_hari_menulis_gurusiana

Era New Norma dan Kepemimpinan Transformasional

Manajemen Sekolah The New Normal Pada Era dan Pasca Pandemi

Manajemen Sekolah hadir untuk sekolah yang tertata, efisien, efektif, rasional untuk mencapai tujuan pembelajaran /pendidikan.

New Normal dalah perubahan yang mengaharuskan beradaptasi dan inovasi dengan adanya ketiga hal ini diharapkan mampu survival keampuan bertahan, menjalankan fungsi dan peran menuju sekolah yang bermutu. Sekolah menyediakan layanan pendidikan dengan menyelaraskan kebutuhan new normal guna mewujudkan kesesuaian antara kebutuhan persekolahan dalam hal ini, siswa, orang tua dan masyarakat.

Sekolah bermutu yaitu terwujudnya sikap dan perilaku personel sekolah dan siswa yang rekletif terhadap kondisi pandemi menuju tercapainya tujuan pembelajaran.

· Change is not stability

· Change will be the one sure force in our society

· Chane itself is nothing new

· Change has become diffused throughot our life

Mengahadapi perubahan kita harus bersandar kepada science dan technology.

New normal dalam konteks saat ini adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Transformasi untuk menata kehidupan dan perilaku baru ketika pandemi.

Permasalahan yang harus dicermati, mengenal akselerasi dan mengembangkan cara-cara baru baik bagi invidu, institusiyaitu saling terjadi hubungan timbal balik.

· Bagaimana mengaplikasikan kurikulum? Mempelajari seperti apa suatu permasalahan

· Bagaimana teknik untuk mengontrol untuk mengembangkan suatu permasalahan

· Mereliasisasikan belajar untuk mengetahui bagaimana cara-cara dan melihat pengalaman apa untuk menghadapi lingkungan kita

Perubahan menurut Jeff Davidson adalah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya, memasang sistem baru, mengikuti prosedur manajemen baru, melakukan reorganisasi, mengadopsi teknologi baru,mengikuti jalur baru, melakukan hal-hal dengan cara baru. Perubahan adalah satu peristiwa yang mengganggu yang sangat signifikan.

5 kategori Pengguna Inovasi

1. Inovator adalah kelompok orang yang berani dan siap pada hal baru

2. Pengguna awal kelompok yang sangat disegani karena kecerdasan sehingga mereka menjadi role mode

3. Mayoritas awal adalah kelompok yang akan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam menghaadapi inovasii

4. Mayoritas akhir adalah kelompok yang menunggu hingga banayak orang sudah berubah sehingga mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan

5. Leggard adalah kelompok yang lebih tradisional dan segan untuk mencoba hal baru

Kepemimpinan Transformasional kemampuan kepala sekolah untuk menginspirsi orang sehingga bersama menghadapi inovasi.

Substansi manajemen pendidikan berubah sesuai standar

Semua harus ada perencanaan, pengorganisasian,pengevaluasian

Menurut Prof. DR. Nunuk Suryani M.Pd Pengelolaan Pembelajaran yang baik adalah yang memperhatikan beberapa indikator yaitu;

New Normal Era indikator new normal

· Harus tidak menambah penularan atau memperluas penularan atau semaksimalnya mengurangi penulari

· Menggunakan indikator skesehatan

· Jangan bermimpi Don’t be a Boiled Frog jangan mengambil wait and see

· Mengoptimalkan yang ada memperluas model mengarahkan terobosan baru Skill

Syarat blended learning yaitu guru harus mampu IT, menentukan kembali capaian pembelajaran, metode, menyusus kembali RPP

· Hak setiap peserta didik harus dipenuhi

· Pendidik melakukan lompatan

· Terobosan dan Transpormasi serta Inovasi untu menuju New Normal Era

Strategi Sekolah Menghadapi Era New Normal

Covid 19 mampu meningkatkan keterampilan teknologi informasi guru-guru Indonesia dalam waktu singkat

Tak ada yang abadi termasuk Virus Corona sehingga kita bisa melaluinya.

New normal; komitmen pada pembelajaran seumur hidup, adaptasi dan fleksibilitas, kecakapan teknologi dan kreativitas serta inovasi.

Strategi sekolah ; protokol kesehatan, sarana prasarana dan budaya sehat, kegiatan sekolah hanya 2 hari 3 harinya pembelajaran secara daring, durasi jam pembelajaran di sekolah dikurangi, waktu istirahat bergantian

Blended learning; penyederhanaan kurikulum, kecakapan hidup, skill guru; kolaborasi, kreativitas, literasi digital, keterampilan belajar dan ketahanan mengahadapi cobaan, peran guru memantuk motivasi dan keterlibatan belajar

Budaya sekolah baru, peduli tanpa bersentuhan, empati dengan tetap menjaga jarak, pelibatan orangtua dalam proses pembelajaran, memberikan layanan BK untuk meningkatkan resiliensi siswa.

Inti dari semua perubahan ini adalah Sense of belonging serta keterlibatan dalam mengahadapi perubahan sistem seperti apapun.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post